
Reboisasi – Kami sudah mengakuisisi area terdegradasi seluas 2 hektar yang berfungsi sebagai plot uji untuk mengeksplorasi berbagai sistem agroforestri. Lahan tersebut sudah ditanam kembali sebagian dengan pohon-pohon produktif dan sebagian lagi dengan pohon-pohon pionir pengikat nitrogen seperti Leucaena leucocephala. Pada langkah selanjutnya, kami akan menggali sengkedan untuk menyimpan air lebih efisien di profil tanah selama musim hujan yang akan datang dan untuk mencegah banjir dan erosi.
Selanjutnya, kami telah memulai kerjasama petani setempat untuk menghutankan kembali area seluas sekitar 3 hektar, sebagian sebagai hutan sekunder dan sebagian lainnya sebagai agroforestri. Pada tahap selanjutnya, sengkedan juga akan digali di area ini untuk menyimpan air agar lebih efisien di profil tanah dan untuk mencegah erosi dan banjir. Penghijauan utama untuk daerah-daerah tersebut akan dilakukan pada musim hujan yang akan datang.
Monitoring – Pengembangan area ini disertai dengan platform pemantauan Restore, yang antara lain mengumpulkan dan mengevaluasi data tentang pengembangan biomassa dan fiksasi CO2. Restor juga berfungsi sebagai platform untuk berjejaring dengan berbagai aktor dari sektor renaturasi.